Search
Close this search box.

Kenapa Nokia Hilang? Padahal Sempat Melegenda!

Penasaran kenapa Nokia Hilang dari market HP khususnya di Indonesia? Ketahui berbagai faktanya di bawah ini.

Nokia adalah salah satu merek ponsel yang sangat terkenal pada awal tahun 2000-an. Pada saat itu, Nokia mendominasi pasar ponsel dunia dengan pangsa pasar yang sangat besar.

Namun, pada akhir 2000-an, Nokia mulai mengalami penurunan penjualan yang signifikan dan akhirnya kehilangan dominasinya di pasar ponsel. Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa Nokia akhirnya hilang dari panggung dunia ponsel

Kenapa Nokia Hilang
  • Persaingan yang ketat

Pada awal tahun 2000-an, pasar ponsel dunia masih relatif baru dan belum terlalu banyak pesaing. Namun, pada tahun 2007, Apple merilis iPhone, yang mengubah lanskap pasar ponsel secara drastis. Apple membawa inovasi baru ke pasar, seperti layar sentuh dan sistem operasi yang canggih, dan dengan cepat menjadi salah satu pemain terbesar di pasar ponsel.

Kemudian, Samsung juga mengikuti langkah Apple dan merilis serangkaian ponsel Android yang sangat sukses. Persaingan yang ketat dari Apple dan Samsung membuat Nokia sulit untuk bersaing di pasar ponsel.

  • Tidak fokus pada sistem operasi yang berkembang

Nokia awalnya membangun ponselnya pada sistem operasi Symbian yang sangat populer pada saat itu. Namun, Nokia lambat dalam beralih ke sistem operasi yang berkembang seperti iOS dan Android. Nokia kemudian beralih ke sistem operasi Windows Phone, namun Windows Phone tidak pernah menjadi sangat populer di pasar ponsel. Hal ini membuat Nokia kehilangan basis penggemar dan pelanggan.

  • Kehilangan pasar ponsel murah

Nokia selalu terkenal karena menghadirkan ponsel berkualitas dengan harga terjangkau. Namun, dengan persaingan yang semakin ketat, banyak produsen ponsel lain juga memasuki pasar ponsel murah. Selain itu, dengan kebijakan subsidi yang diberlakukan oleh operator ponsel, harga ponsel menjadi lebih murah, yang membuat Nokia kesulitan bersaing dalam pasar ponsel murah.

  • Lambat beradaptasi dengan tren teknologi

Nokia dikenal sebagai produsen ponsel yang konservatif, dengan kecenderungan untuk mempertahankan fitur-fitur klasik yang sudah ada. Hal ini membuat Nokia lambat beradaptasi dengan tren teknologi yang sedang berkembang, seperti layar sentuh, kamera canggih, dan fitur-fitur sosial media. Selain itu, Nokia juga kurang inovatif dalam menciptakan ponsel pintar yang memiliki daya tarik bagi pengguna.

  • Keputusan bisnis yang buruk

Nokia juga membuat keputusan bisnis yang buruk pada awal tahun 2010-an, seperti memilih sistem operasi Windows Phone yang tidak populer, dan akhirnya menjual divisi ponselnya ke Microsoft. Keputusan-keputusan ini membuat Nokia kehilangan momentum di pasar ponsel dan sulit untuk bangkit kembali.

Lainnya Seputar Nokia=> Cara Cek Tipe HP Nokia

Tinggalkan komentar